Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan akuntansi adalah prinsip dasar akuntansi dan elemen fundamental dari neraca keuangan (balance sheet). Persamaan akuntansi dasar digunakan untuk laporan keuangan bisnis kecil maupun bisnis besar (perusahaan) yang hingga milyaran . Sistem akuntansi di semua negara didasarkan pada penggunaan persamaan akuntansi dasar ini. Hampir setiap transaksi bisnis yang tercermin dalam akuntansi dapat diformalkan dalam kerangka persamaan ini atau dalam beberapa variasinya. Persamaannya adalah sebagai berikut :
Assets = Liabilities + Shareholder’s Equity
atau
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham
Persamaan ini menetapkan dasar akuntansi entri ganda dan menyoroti struktur neraca. Akuntansi entri ganda adalah sistem di mana setiap transaksi mempengaruhi kedua sisi persamaan akuntansi. Untuk setiap perubahan pada akun aset, harus ada perubahan juga pada akun liabilitas atau akun ekuitas pemegang saham. Penting untuk mengingat persamaan akuntansi saat melakukan entri jurnal. Neraca dibagi menjadi tiga bagian utama dan ada berbagai item yang mendasarinya.
Item yang mendasari yakni :
Asset
asset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, dan memberikan manfaat di masa mendatang. Item asset yakni, kas (cash), piutang usaha (account recievable), persediaan (inventory), peralatan (equipment)
Hutang / Kewajiban
kewajiban adalah klaim terhadap aset (hutang dan kewajiban) dan akun ini berhubungan dengan kreditur atau pemberi hutang. Item pada kewajiban ini yakni, hutang usaha (account payable), hutang wesel (otes payable), hutang gaji dan upah (salaries and wages payable)
Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas pemegang saham adalah klaim atas kepemilikan total aset dan disebut sebagai sisa ekuitas (residual equity). Ekuitas pemegang saham mengandung pendapatan (revenue), beban (expanse), dan dividend. Item ini terdiri dari, modal saham biasa (share capital ordinary), laba ditahan (retained eranings)
Ekuitas pemegang saham adalah investasi oleh pemegang saham mewakili jumlah total yang dibayarkan oleh pemegang saham untuk saham biasa yang mereka beli. Pendapatan hasil dari kegiatan usaha yang dilakukan untuk tujuan mendapatkan penghasilan. Sumber pendapatan umum adalah, penjualan (sales), biaya (fees), layanan (service), komisi (comissions), bunga (interest), dividen, royalti, dan sewa (rent).
Dividen adalah pembagian uang tunai atau aset lainnya kepada pemegang saham. Dividen juga mengurangi laba ditahan. Namun, dividen tidak sama dengan biaya.
Baca juga : Neraca Keuangan (Balance Sheet)
Contoh Penerapan Persamaan Akuntansi :
Membeli mesin dengan uang tunai
Perusahaan A ingin membeli mesin seharga Rp 1.000.000 dengan uang tunai. Transaksi ini akan menghasilkan debit ke Peralatan (equipment) dan kredit ke Tunai (cash)
atau
Transaksi ini hanya mempengaruhi sisi kiri persamaan yakni, asset dan tidak berefek pada kewajiban atau ekuitas pemegang saham di sisi kanan persamaan.
Membeli Mesin dengan Uang Tunai dan Kredit
Perusahaan A ingin membeli mesin seharga Rp 1.000.000 tetapi perusahaan hanya memiliki uang tunai Rp 500.000 dalam kepemilikannya. Sisanya Rp 500.000 hutang kepada produsen. Transaksi ini menghasilkan debit ke Peralatan (equipment), kredit ke Hutang Usaha (Account Payable), dan kredit ke Kas (cash)
Transaksi ini mempengaruhi kedua sisi kiri dan kanan persamaan yakni, asset, dan kewajiban.
Persamaan akuntansi digunakan dalam akuntansi entri ganda (debit kredit). Ini menunjukkan hubungan antara aset, kewajiban, dan ekuitas bisnis perusahaan. Dengan menggunakan persamaan akuntansi, kita dapat melihat apakah aset perusahaan dibiayai oleh hutang atau dana perusahaan. Persamaan akuntansi ini disebut juga dengan persamaan neraca (balance sheet).
Baca juga : Debit & Kredit
