Jumat, 11 Desember 2020

Fair Value vs Market Value (Nilai Wajar vs Nilai Pasar Wajar)

Apakah nilai wajar (fair value) sama dengan nilai pasar wajar (market value)? Bagaimana standar nilai ini berbeda, dan aplikasi mana yang paling sesuai?

Fair Value vs Market Value (Nilai Wajar vs Nilai Pasar Wajar)

Nilai Wajar vs Nilai Pasar Wajar

Nilai pasar (Market Value) bukanlah metode yang tepat untuk menilai kebenaran atau nilai intrinsik suatu asset. Karena nilai pasar akan sangat bergantung pada kekuatan pasar dari penawaran dan permintaan yang sangat fluktuatif dan sangat dinamis. Sedangkan, nilai wajar (fair value) tidak akan bergantung pada kekuatan pasar dari setiap penawaran dan permintaan dan akan sepenuhnya bergantung pada apa yang akan menjadi nilai sebenarnya atau nilai intrinsik dari aset tersebut.


Nilai Pasar (Market Value) adalah ukuran pada Internal Revenue Service ("IRS"), perpajakan di Amerika Serikat. Sebaliknya, Nilai Wajar (Fair Value) adalah standar penilaian berdasarkan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum atau GAAP, yang merupakan peraturan akuntansi resmi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB). Jadi Nilai wajar adalah jenis penilaian saham yang diperdagangkan secara publik. Dan nilai wajar bertujuan untuk menunjukkan apa yang didapat dari dua pihak tertentu dengan mempertimbangkan masing-masing kelebihan atau kekurangan pada transaksi tersebut.


Nilai Wajar (Fair Value)

Di dalam pasar berjangka, nilai wajar adalah harga ekuilibrium yaitu, titik dimana penawaran barang sesuai atau sama dengan permintaan. Nilai wajar (fair value) mengacu pada harga jual aset yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Misalnya, sekuritas yang memiliki nilai wajar (fair value) dan telah ditentukan oleh pasar. Dan dalam akuntansi, nilai wajar (fair value) mewakili estimasi nilai berbagai aset dan hutang / kewajiban yang harus dicatatkan pada pembukuan perusahaan. Nilai wajar adalah ukuran luas dari nilai suatu aset dan tidak sama dengan nilai pasar wajar (market value) yang mengacu pada harga aset pasar.


Cara yang sering digunakan untuk menentukan nilai wajar sekuritas atau aset adalah dengan mencantumkannya di pasar saham yang diperdagangkan secara publik, seperti bursa saham. Karena bursa adalah metode yang dapat diandalkan untuk menentukan nilai wajar (fair value) saham. Sehingga, didalamnya investor dapat menjual saham dengan harga penawaran kepada pembuat pasar (market maker) dan membeli saham dari pembuat pasar (market maker) dengan harga permintaan. 


Nilai wajar juga digunakan dalam konsolidasi ketika laporan keuangan anak perusahaan digabungkan atau dikonsolidasikan dengan laporan keuangan perusahaan induk. Perusahaan induk membeli hak atas anak perusahaan, dan aset dan kewajiban anak tersebut disajikan pada nilai pasar wajar untuk setiap akun. Apabila pencatatan akuntansi dari kedua perusahaan tersebut digabungkan, hasilnya adalah laporan keuangan terkonsolidasi, yaitu sekumpulan laporan keuangan yang menyajikan perusahaan induk dan anak perusahaan seolah-olah kedua bisnis tersebut adalah satu perusahaan.


Nilai Pasar (Market Value)

Nilai pasar yang adil adalah standar nilai yang paling diterima secara publik. IRS mendefinisikan nilai pasar wajar (market value) sebagai “Harga dimana properti akan berpindah tangan antara pembeli yang bersedia dan penjual yang bersedia ketika yang pertama tidak berada di bawah paksaan untuk membeli dan yang terakhir tidak dalam keterpaksaan untuk menjual, kedua belah pihak memiliki kewajaran pengetahuan atau fakta yang relevan. " Ini mencerminkan harga aset (atau bisnis) yang akan melakukan jual beli antara pembeli dan penjual yang masing-masing mengetahui kondisi pasar dan tidak ada tekanan untuk menjual atau membeli.


Dalam transaksi nilai pasar (market value) , harga pasar aset ditentukan oleh pasar; hal ini didukung oleh harga yang dibawa oleh aset serupa dalam transaksi pasar, dan mengasumsikan bahwa penjual dan pembeli adalah pelaku rasional yang tidak akan membayar lebih sebagai pembeli atau harga di bawah harga sebagai penjual.


Nilai wajar (fair value) mempertimbangkan :

  1. Jenis dan sejarah bisnis
  2. Prospek ekonomi untuk industri dan ekonomi secara keseluruhan
  3. Nilai buku dan status keuangan perusahaan
  4. Potensi pendapatan perusahaan
  5. Potensi dividen
  6. Nilai niat baik dan hal tak berwujud lainnya
  7. Penjualan sebelumnya
  8. Harga pasar untuk saham yang sebanding


Nilai pasar wajar (market value) digunakan dalam kasus :

  1. Transfer aset warisan, warisan, dan hadiah
  2. Pengajuan IRS dan transfer lain yang diatur oleh aturan IRS
  3. Lelang atau penjualan pasar terbuka badan usaha

Add Comments


EmoticonEmoticon