TEORI PELAPORAN
Bentuk laporan keuangan bisa berbeda-beda antara organisasi sektor publik, sektor bisnis, dan sektor sosial Perbedaan tersbut selain karena adanya perbedaan standar akuntarsi yang mengatur juga karena adanya teori unit pelaporan yang dianut. Terdapat beberapa teori unit pelaporan, yaitu:
- Teori pemilik (proprietary theory)
- Teori entitas (entity theory)
- Teori dana (fiund theory)
- Teori pengendali (commander theory)
Teori pemilik (proprietary theory)
Melihat pemegang saham sebagai pemilik (proprietor) organisasi secara eksklusif. Kreditor sebagai pihak luar organisasi, sehingga aset menjadi milik pribadi pemegang saham dan utang merupakan kewajiban pemegang saham. Dengan teori pemilik, akuntansi difokuskan pada pemegang saham. Neraca merupakan statemen mengenai posisi keuangan pemegang saham dan laporan laba rugi (income statement) merunjukkan perubahan posisi keuangan pemegang saham. Teori pemilik dinyatakan dalam persamaan akuntansi sebagai berikut Aset Liabilitas = Ekuitas Pemegang Saham
Teori pemilik berimplikasi terhadap praktik terutama terkait dengan bentuk dan elemen laporan keuangan. Kreditor, pemerintah, manajemen, dan entitas lain dianggap sebagai pihak luar sehingga pengeluaran yang terkait dengan pihak-pihak tersebut bukan sebagai distribusi laba tetapi sebagai biaya. Sebagai contoh, bunga atas pinjaman diperlakukan sebagai biaya yang mengurangi laba. Demikian juga dengan gaji pegawai, pajak, dan semua biaya yang dikorbankan yang bersangkutan dengan pihak di luar pemilik diperlakukan sebagai biaya yang dapat mengurangi laba.
Teori pemilik banyak diarnut pada perusahaan perseorangan dan perusahaan persekutuan yang pemiliknya merangkap sebagai manajemen. Modifikasi dari teori pemilik dikenal dengan residual equity theory. Dalam ekuitas residual, pemilik yang diaksud hanyalah pemegang saham biasa, sedangkan pemegang saham istimewa diperlakukan sebagai pihak luar. Ekuitas residual merupakan aset dikurangi ekuitas spesifik. Adapun ekuitas spesifik adalah utang ditambah ekuitas saham istimewa. Persamaan akuntansi dalam sudut pandang teori ekuitas residual adalah sebagai berikut: Aset - Ekuitas Spesifik = Ekuitas Residual
Teori Entitas (Entity theory)
Berpandangan bahwa suatu organisasi sebagai entitas yang berdiri sendiri terpisah dari kelompok atau individu-individu yang terkait dengan organisasi. Entitas pelaporan merupakan entitas yang berkewajiban menyajikan laporan keuangan yang ditujukan untuk pihak-pihak terkait, seperti investor, kreditor, karyawan, pemerintah, rekan bisnis, dan masyarakat.
Dengan teori entitas, persamaan akuntansinya dirumuskan sebagai berikut: Aset = Liabilitas
Teori entitas memandang penyedia dana sebagai pihak luar. Permegang saham dan kreditor tidak dibedakan, keduanya dianggap sebagai pihak luar organisasi. Sumber dana dari investor (pemegang saham) maupun kreditor dipandang sebagai liabilitas (utang) organisasi. Dengan demikian liabilitas terdin atas utang kepada pemegang saham dan kreditor. Modal (ekuitas) pemegang saham dianggap sebagai kewajiban orgarisasi terhadap investor.
Dengan teori entitas diperlukan laporan pertambahan nilai (ralue ndded statement), bukan laporan laba rugi (income statement). Berbeda dengan laporan laba rugi yang berujung pada berapa laba yang diperoleh perusahaan yang dapat didistribusikan kepada pemegang saham, dalam laporan pertambahan nilai yang menjadi fokus laporan adalah berapa tambahan nilai atau manfaat yang diperoleh entitas atas opersi yang dilakukan serta bagaimana tambahan manfaat tersebut didistribusikan kepada berbagai pemberi dana.
Teori Dana (Fund theory)
Pada organisasi sektor publik masalah utama yang dihadapi terkait dengan upaya pencarian sumber dana dan alokasi dana secara ekonomis, efisien, efektif, adil, dan merata. Penggunaan dana dan peran anggaran sangat penting dalam organisasi sektor publik. Dalam tahap awal perkembangan akuntansi dana, pengertian "dana (fund)" dimaknai sebagai aset likuid berupa dana kas (cash fund). Tiap-tiap dana tersebut harus ditempatkan pada laci kas (cash drawer) secara terpisah; beberapa pengeluaran harus diambilkan dari satu laci dan pengeluaran lain dari laci yang lainnya. Namun saat ini, "dana" dimaknai sebagai entitas anggaran dan entitas akuntansi yang terpisah, termasuk sumber daya nonkas da utang diperhitungkan di dalamnya.
Definisi dana menurut GASB (1998) adalah: A fund is defined as an independent fiscal and accounting entity with a self-balancing of accounts recording cash and other financial resources together with all related liabilities and residual equities or balances and changes therein twhich are segregated for the purpose of carrying on specific activities or attaining certain objectives in accordance with special regulations, restrictions or limitations.
Akuntansi dana melihat bahwa unit pelaporan sebagai dana (fund) dan organisasi dilihat sebagai satu dana atau suatu rangkaian dana. Hal ini berarti jika suatu organisasi dilihat sebagai suatu rangkaian dana (series of fund), maka laporan keuangan organisasi tersebut merupakan penggabungan (agregasi) dari laporan keuangan masing-masing dana yang menjadi bagian organisasi. Dengan akuntansi dana terdapat fleksibilitas dalam penentuan unit pelaporan dan pencatatan akuntansinya.
Konsep akuntansi dana secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut: Organisasi Sektor Publik Dana A = Linbilitas + Saldo Dana Dana 2 A= Liabilitas + Saldo Dana Dana n Dana A= Liabilitas + Saldo Dana A = Liabilitas + Saldo Dana Aktiva Tetap Utang Jk Panjang Sistemakuntansi yang dilakukan dengan menggunakan konsep dana memperlakukan suatu dana organisasi, program, atau kegiatan sebagai entitas akuntansi (accounting entity) dan entitas anggaran (budget entity) yang berdiri sendiri. Sumber keuangan (dana) yang dianggarkan dan digunakan untuk pelaksanaan organisasi, program, atau kegiatan dipertanggungjawabkan sendiri terpisah dari dana yang lain.
Akuntansi dana pada umumnya dapat digunakan pada sektor publik dan lembaga nonprofit lainnya. Sistem akuntansi dana dibuat untuk memastikan bahwa uang publik dialokasikan atau didistribusikan untuk tujuan yang telah ditetapkan. Sistem akuntansi dana adalah metode akuntansi yang menekankan pada pelaporan pemanfaatan dana. bukan pelaporan organisasi itu sendiri.
Dalam sektor publik, penggunaan akuntansi dana dapat diaplikasikan pada organisasi pemerintahan. Dana dalam akuntansi pemerintahan secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu dana nonbelanja (nonexpendable fund) atau disebut Intsimess-type fund, dan dana belanja (expendnble fund) atau disebut governmental-type fund, nonbelanja terkait dengan dana pemerintah yang pengelolaannya dipisahkan sedangkan dana belanja adalah dana yang dikelola langsung melalui APBN atau APBD. senghelanja misalnya adalah dana pemerintah berbentuk penyertaan modal yang hempatkan dalam badan usaha milik pemerintah (BUMN dan BUMD).
Kategori dana untuk akuntansi pemerintahan yang berlaku di Amerika Serikat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
- Dana Pemerintahan (governinental fund). Akuntansi dana pemerintahan mengukur dan mencatat posisi keuangan dana dan perubaharnya meliputi sumber dana, penggunaan, dan saldo dana. Laporan pendapatan, belanja, dan perubahan saldo dana merupakan laporan operasional dana yang sangat penting untuk disajikan. Dana pemerintah diklasifikasikan menjadi: The General Fund, Specinl Revenue Fund, Capital Project Fund, Debt Service Fund, Special Assessment Fund
- Dana pemilik (proprietary fund). Dana pemilik merupakan dana nonbelanja yarig pengelolaarnya seperti perusahaan bisnis (tusiness-type fund). Akuntansi dana pemilik mencatat dan mengukur laba bersih, posisi keuangan, dan perubahan posisi keuangan. Termasuk dalam kategori dana pemilik adalah: Enterprise fund, Internal Service Fund
- Dana gadai (fiduciary fund). Dana gadai adalah dana yang digunakan untuk aset- set pemerintah yang berada pada pihak lain. Termasuk dalam kategori dana gadai adálah Trust Fund dan Agency Fund, meliputi: · Expendable trust fund Nonexpendable trust fund Pension trist fund Agency fund Sementara itu Aset Tetap (general fixed assets) dan Utang Jangka Panjang (general long-term debt) dimasukkan dalam kategori entitas nondana yang disebut "kelompok akun (account groups)
Source : Akuntansi Sektor Publik (Mahmudi)