Minggu, 06 Desember 2020

Cash Basis dan Accrual Basis : Apa Perbedaannya?


Cash Basis dan Accrual Basis

Pencatatan transaksi dalam akuntansi menggunakan dua metode yaitu cash basis dan accrual basis. Basis akrual (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) ini adalah dua metode yang berbeda. Perbedaan utamanya ada pada waktu pencatatan transaksi antara kedua metode ini. Secara agregat (keseluruhan), jumlah pencatatan akuntansi baik dengan metode cash basis maupun accrual basis akan menghasilkan angka yang sama. Yang menjadi factor pembeda kedua metode ini adalah jangka waktu, ketepatan, arus kas, penerapan industri, kemudahan penggunaan, dan analisis tren.

Basis Kas (Cash Basis)

Basis Kas (Cash Basis) adalah metode pencatatan yang tidak mengakui hutang atau piutang usaha. Pendapatan dicatat pada saat pembeli membayar sejumlah uang atau kas. Hanya mencatat penerimaan atau pembayaran dalam bentuk tunai, cek, atau kuitansi kartu kredit pada saat pembayaran diterima. Dan hanya mencatat pengeluaran ketika uang keluar untuk membayar pengeluaran kepada pemasok, vendor, dan pihak ketiga lainnya. Basis Kas (Cash Basis) biasanya dipakai oleh bisnis kecil dan dewasa ini hampir jarang bisnis menggunakan metode ini.

Contohnya :
  1. Seperti halnya, sebuah bisnis alat tulis yang membeli persediaan kertas secara kredit pada bulan Juni, tetapi tidak benar-benar membayar tagihan hingga bulan Juli, Anda akan mencatat persediaan tersebut sebagai pengeluaran bulan Juli.
  2. Ketika kita menagih klien sebesar $ 2.000 pada tanggal 1 Maret dan menerima pembayaran pada tanggal 15 April, Anda akan mencatat pendapatan yang diterima untuk bulan April.

Keuntungan Basis Kas (Cash Basis) :

Proses yang disederhanakan
Metode ini sering digunakan oleh bisnis kecil, karena  proses pembukuannya disederhanakan sehingga, memudahkan dalam melacak transaksi keuangan. Dan mudah untuk melacak uang saat masuk dan keluar dari rekening bank, karena tidak perlu mencatat hutang dan piutang. Selain itu, bisnis kecil tidak memiliki persediaan produk yang besar dan seluruh kegiatan transaksinya dilakukan secara tunai. Sehingga mengapa metode ini dapat menjadi cara yang nyaman dan andal untuk mengawasi pendapatan dan pengeluaran tanpa perlu banyak pembukuan.

Pajak penghasilan
Metode ini memiliki fasilitas yang pasti. Karena tidak perlu membayar pajak atas uang yang belum diterima. Mempunyai dana yang tersedia untuk pembayaran pajak. Untuk bisnis kecil, ini sangat penting untuk menjaga bisnis agar tetap berjalan meskipun arus kas dibatasi.

Kekurangan Basis Kas (Cash Basis) :

Gambaran keuangan yang tidak akurat
Karena tidak memperhitungkan semua pendapatan yang masuk atau pengeluaran keluar, metode akuntansi kas dapat membuat Anda percaya bahwa Anda mengalami arus kas bulan yang sangat tinggi padahal sebenarnya ini adalah hasil dari pekerjaan bulan sebelumnya.

Tidak ada catatan piutang atau hutang dagang
Selain itu, karena metodenya sangat sederhana, akuntan atau pemegang buku Anda tidak perlu melacak tanggal sebenarnya yang sesuai dengan penjualan atau pembelian tertentu. Dengan kata lain, tidak ada catatan piutang atau hutang dagang, yang dapat menimbulkan kesulitan ketika perusahaan Anda tidak segera menerima pembayaran atau memiliki tagihan yang belum dibayar.

Tidak sesuai dengan standar GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)
GAAP adalah kerangka kerja standar aturan dan pedoman yang harus dipatuhi oleh akuntan (jika perusahaan menggunakan standar ini). Berdasarkan pedoman ini, semua perusahaan dengan penjualan lebih dari $ 25 juta harus menggunakan metode akrual saat melakukan pembukuan dan melaporkan kinerja keuangan.

Basis Akrual (Accrual Basis)

Basis Akrual (Accrual Basis) merupakan metode pencatatan yang memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai transaksi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Dalam metode ini, pendapatan dan biaya (beban) dicatat pada saat ditagih dan diperoleh (kas diterima maupun belum diterima). Metode ini secara akurat menunjukkan berapa banyak uang yang diperoleh dan dibelanjakan pada jangka waktu tertentu, dan memberikan ukuran yang lebih jelas mengenai kecepatan dan perlambatan bisnis selama kuartal ataupun setahun penuh. Selain itu, metode ini adalah metode yang sesuai dengan standar GAAP.

Contohnya :
  1. Ketika sebuah bisnis alat tulis yang membeli persediaan kertas secara kredit pada bulan Juni, tetapi tidak benar-benar membayar tagihan tersebut hingga Juli, kita akan mencatatnya sebagai pengeluaran bulan Juni.
  2. Suatu bisnis lain yang menagih pendapatan sebanyak $ 2.000 pada tanggal 1 Maret, maka kemudian perusahaan kita mencatat $ 2.000 itu sebagai pendapatan dalam pembukuan bulan Maret.

Keuntungan dari akuntansi akrual :

Gambaran keuangan yang lebih akurat
Metode ini memberikan gagasan yang lebih realistis tentang pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu. 

Sesuai dengan standar GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)
Metode ini harus digunakan oleh semua perusahaan yang menggunakan standar GAAP dengan penjualan tahunan lebih dari $ 25 juta.

Kekurangan dari akuntansi akrual :

Lebih intensif sumber daya
Karena metode ini menambah kompleksitas dan dokumen pada proses pelaporan keuangan. Sehingga, sebagian besar pemilik bisnis kecil melihatnya sebagai metode yang lebih rumit dan mahal untuk diterapkan. 

Tampilan jangka pendek yang tidak akurat
Metode ini memberikan pandangan jangka panjang yang lebih baik dibandingkan dengan jangka pendeknya. Maka dari itu kenapa metode ini tidak cocok untuk diterapkan ke dalam bisnis kecil. 

Namun, penerapan metode ini tergantung pada keputusan manajemen, tujuan bisnis, sumber daya yang dimiliki, dan persyaratan keuangan perusahaan. Kecuali jika perusahaan menghasilkan laba kotor lebih dari $ 25 juta maka, perusahaan bebas untuk memilih metode yang diterapkan. Tetapi, IRS mengharuskan perusahaan untuk mempertahankan dan menggunakan metode yang sama. 

Add Comments


EmoticonEmoticon